Selamat datang di Blog Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Share Pengalaman Obserfasi

Asslamu 'alaikum teman-teman....

Up date lagi, sharing lagi tentang pengalaman kami yang pertama kali melakukan observasi di sebuah Madrasah Ibtida'iyah yang menjadi sasaran penelitian kami.
Teman-teman semua tentu tau dunK... atau bahkan pernah melakukan observasi di sebuah sekolahan, terutama yang sudah semester 3 keatas.
Buat ade' ade' kelas yang belum pernah dapet tugas observasi, gak usah panik apalagi bingung. Observasi itu mudah kok, menyenangkan malah. Cuma memang, kita perlu meluangkan sedikit waktu untuk melakukan observasi dan mengurus izin pastinya.
Observasi kali ini dilakukan sebagai tugas mata kuliah Matematika dan Pembelajarannya I. Dosen penganpunya tentu tau dunK... yaitu Ibu Endang Susilowati dan Ibu Luluk Maulu'ah, dosen-dosen favorit yang pada setiap pertemuannya mampu memberikan motode-metode pembelajaran yang spektakuler, menarik, menyenangkan, sehingga angka-angka yang terkadang membuat otak kita pusing stadium IV dapat terpecahkan dengan mudah.


Kami memilih Madrasah Ibtida'iyah terpadu Pondok Pesantren Wahid Hasyim sebagai sasaran observasi kami. Tentunya karena izinnya lebih mudah walaupun dalam segi kualitas masih sangat pas-pasan. tetapi justru itu yang menjadi tantangan kami untuk melihat kendala dalam pembelajaran di sekolah tersebut.

Setelah mendapat izin, kami kemudian masuk kelas. Rupanya ruang kelas di MI PP Wahid Hasyim masih sangat sederhana. Ruang kelas yang berukuran kira-kira 7x4 m tersebut saling dipisahkan dengan sekat dari dinding kayu atau Triplek. namun demikian, setiap kelas hanya diisi oleh 12 orang siswa, sehingga ruangan tidak terasa begitu sesak.


Bagaimana dengan metode yang dilakukan oleh guru? Wah, rupanya guru hanya menyampaikan materi sesuai dengan apa yang ada di buku paket matematika, menuliskan di papan tulis, kemudian menyuruh siswa maju ke depan untuk mengerjakannya. Tentunya ada sebagian siswa yang luput dari kontrol guru sehingga tidak memahami materi. Guru menyampaikan materi cukup interaktif melakukan dialog dengan murid. hmmm.., lumayanlah.

Kemudian kami coba mencari info lebih jauh. Ternyata berdasarkan data yang kami himpun, buku-buku diperpustakan cukup lengkap.
Bagaimana dengan media pembelajarannya?






Media pembelajaran juga cukup lengkap. Kenapa ya kok tidak digunakan oleh guru matematika pada waktu itu? Padahal pada saat itu materi yang disampaikan adalah tentang bangun ruang. hmm... temen-temen ada yang tau?

Selesai jam mata pelajaran, waktunya jam istirahat bagi murid-murid MI PP Wahid Hasyim. Kesempatan tersebut tidak kami sia-siakan untuk melakukan wawancara dengan guru bidang studi.
"Bapak gak pernah pake media pembelajaran ya?", "ya... kadang-kadang dik" jawab pak Min, guru bidang studi matematika itu singkat.
"Sudah lama ya pak ngajar disini?", tanya kami lagi. "ya.. sudah sejak tahun 1978 mas..". Aih...... Ane belom lahir pak!
Dan bla.. bla.... yang lain sebagainya.

"Enak dek diwulang sama pak Min?", tanya Nasrullah, salah satu teman kami. dengan polos mereka menjawab, "enak kok mas.. sabar gak pernah marah juga".
"Mudeng po dik kalo diwulang pak Min?". "ya kalo pas gampang yo mudeng mas, kalo pas angel yo gak mudheng" Jawabnya singkat. Oww......

Nha... kalo ini Nasrul lagi dongeng ma anak-anak.. sambil ngasih nasehat biar rajin belajar. Nah, mas nasrul sendiri belajar gak ya? he he....

"Tettttt....." bunyi bel masuk tiba, saatnya masuk anak-anak! yah.... habis deh waktu kita buat ngobrol-ngobrol.
Selamat belajar adik-adikku, raih cita-citamu setinggi langit. Walaupun madrasahmu sederhana, jangan lepaskan busur panahmu hanya sejajar kepalamu, karena mungkin dia tidak akan samapai ke tujuan, bahkan mungkin akan jatuh di telapak kakimu. Tapi panahlah bintang, karena busurmu akan melesat jauh ke atas setinggi mungkin, sejauh yang ingin diraihnya.


Sekian, Wassalamu'alaikum.

By: Niko Rh

0 komentar:

Posting Komentar